Revitalization of Social Role Primary Education Teachers in Urban Communities

Authors

  •   Asep Ediana Latip  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  Indonesia
  •   Neli Rahmaniah  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  Indonesia
  •   Nafia Wafiqni  UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/educare.v4i2.229
 

Keywords:

The Role of Social Affairs, Primary Education, Urban Communities

Abstract

This research departs from the problem that the existence of teachers, related to their status and role in society is not always in line with the predicate of the teacher who is attached when teaching at school. Therefore, this study aims: 1) to describe the social role of teachers in urban communities; 2) to describe the relevance of the role of teachers in schools among urban communities; 3) to describe the subjective responses of the surrounding community regarding the role of teachers in urban communities; 4) to describe the revitalization of the role of teachers in urban communities. This research is a case study using a qualitative descriptive approach. The data is collected through questionnaire, interview, and observation methods. Data analysis was carried out in descriptive stages including data reduction, data presentation, and conclusion drawing. This is based on the data analysis model of Miles and Huberman. While testing the validity of the data is by triangulation technique. The research respondents were elementary school primary school teachers in the city of South Tangerang. The results of the study explain that basic education teachers have a social role in South Tangerang urban communities, besides, the social role of basic education teachers is relevant to their role in the South Tangerang urban community, in carrying out their social role, teachers get support from the South Tangerang urban community, as well as revitalization the social role of primary education teachers in the South Tangerang urban community environment is done by time management, organizing performance, and support from the community, as well as strengthening the knowledge of teachers.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) Peran sosial guru dalam masyarakat perkotaan; 2) Relevansi peran guru di sekolah/madrasah di tengah masyarakat perkotaan; 3) Menyingkap respon-respon subjektif masyarakat sekitar terkait peran guru dalam masyarakat perkotaan; 4) Upaya merevitalisasi peran guru dalam masyarakat perkotaan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun data dikumpulkan melalui metode kuesioner, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hal ini berdasarkan analisis data model Miles and Huberman. Sedangkan uji validitas data yaitu dengan teknik triangulasi. Responden penelitian adalah guru sekolah dasar di kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa guru memiliki peran sosial dalam masyarakat perkotaan Tangeran Selatan, disamping itu, peran sosial guru relevan dengan perannya di masyarakat perkotaan Tangerang Selatan, peran sosial guru mendapatkan dukungan dari dilingkungan masyarakat perkotaan Tangerang Selatan, revitalisasi peran sosial guru dilingkungan masyarakat perkotaan Tangerang Selatan dilakukan dengan pengelolaan waktu, pengorganisasian kinerja, dan dukungan dari masyarakat, serta penguatan keilmuan guru.

References

Bruce, Cohen J, (1992). Theory and Problem of Sociology: an Introduction, terj. Sahat Simamora, Jakarta: Rhineka Cipta,

Burhanuddin, (2007). Supervisi Pendidikan dan Pengajaran: Konsep Pendekatan dan Penerapan Pembinaan Profesional, Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

David, Barry (2003). Pokok-pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Harbison, F.H., (1962). Human Resource Development Planing in Modernizing di dalam International Labor Review.

Jamarah, Syaiful Bahri, (2000). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Keymet, Selvi, 2010, Teachers’ Competencies. Cultura. International Journal of Philosophy of Culture and Axiology, vol. VII, no. 1/2010

Matthew B.Miles & A. Michael Huberman (2009). Analisis Data Kualitatif, Jakarta. UI-Press.

Moleong (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Mulyasa (2008). Standar Kompetensi dan Kompetensi Guru, Bandung: PT. Rosda Karya.

Nasution, S. (1995). Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Purwadarminta,WJS., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Rahardi, R. Kunjana, (1997) , “Profesionalisme: Tuntutan Era Globalisasi”, Arena Almamater, No. 42 Tahun XII,

Rahim, Husni. (2001). Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu

Rivai, Veithzal & Sylviana Murni. (2009). Education Management; Analisis Teori dan Praktik, Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Rohmad, Ali. (2005). Kapita Selekta Pendidikan, Jakarta: Bina Ilmu.

Saudagar, Fachruddin dan Ali Idrus, (2011). Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: Gaung Persada Press.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Administrasi; dilengkapi dengan metode R&D, Bandung: ALFABETA, Bandung.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:ALFABETA.

Supriadi, (1999). Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Usman, Uzer, (2002). Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2023-12-13

How to Cite

Latip, A. E. ., Rahmaniah, N. ., & Wafiqni, N. . (2023). Revitalization of Social Role Primary Education Teachers in Urban Communities. EDUCARE: Journal of Primary Education, 4(2), 117–124. https://doi.org/10.35719/educare.v4i2.229

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.